Inspirasi Proses dan Data #2 : Menengok Manajemen dan Inovasi Proses Bisnis pada E-Government

Pada hari Selasa, 28 September 2021, Indonesia Business Process Management Association (IBPMA) menyelenggarakan acara “Inspirasi Proses dan Data#2” dengan tema “Menengok Manajemen dan Inovasi Proses Bisnis pada E-Government”. Narasumber pada acara tersebut adalah Dr. rer.pol. Hamzah Ritchi, CA. Beliau adalah salah satu kontributor utama IBPMA, Asesor SPBE, dan juga direktur Center for Digital Innovation Studies (Digits) Universitas Padjadjaran. Acara ini dimoderatori oleh Bu Mahendrawathi. Adapun materi yang akan dibahas pada acara ini adalah proses bisnis dari dekat, pengelolaan proses bisnis pada pemerintahan, SPBE dan kematangan inovasi proses bisnis, dan diskusi terkait materi-materi tersebut.

Acara dimulai pada pukul 19.30 WIB yang diawali dengan penjelasan tentang proses bisnis secara umum, meliputi pengertian proses bisnis, pentingnya proses bisnis, dan dokumentasi proses bisnis. Menurut Pak Hamzah Ritchi, proses bisnis itu penting karena dapat memberikan informasi pada pengguna tentang aset kunci bagi keunggulan organisasi, enabler bagi ragam perbaikan dan inovasi, dan keterkaitan antar elemen sebagai sebuah sistem. Poin selanjutnya yang dibahas adalah proses bisnis dan pemerintahan. Proses bisnis dalam suatu organisasi harus selaras dan konsisten agar efektivitas organisasi terjaga. Begitu pun dengan pemerintahan. Agar terciptanya proses bisnis yang efektif dan efisien, Pak Hamzah Ritchi menjelaskan prinsip penyusunan proses bisnis, di antaranya adalah:

  1. Definitif
  2. Urutan
  3. Pelanggan
  4. Nilai tambah
  5. Konsensus subyektif
  6. Sederhana representatif
  7. Fungsi silang
  8. Keterkaitan

Lalu, pada poin ini juga dijelaskan tentang penyusunan peta proses bisnis dan rute menuju dokumentasi proses bisnis. Selanjutnya yaitu poin ke-3 yaitu SPBE dan kematangan inovasi proses bisnis. Menurut Perpres No.95 Tahun 2018 tentang SPBE, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE. Pada poin ini, Pak Hamzah Ritchi menjelaskan secara rinci tentang arsitektur SPBE nasional, perubahan struktur penilaian, metodologi evaluasi, serta domain, aspek, dan indikator.

Poin terakhir yang dipaparkan adalah tantangan dalam proses bisnis di pemerintahan. Pak Hamzah Ritchi menjelaskan ada beberapa tantangan yang dihadapi, di antaranya adalah:

  1. Tingkat granularitas memberikan tantangan
  2. Keberadaan SOP tidak didasarkan pada peta proses bisnis. Hal ini berdampak pada kaburnya keterkaitan antar unit organisasi
  3. Inovasi dalam wujud integrasi dan standarisasi proses bisnis perlu mendapatkan pemantauan yang menyeluruh. Tidak semua perlu distandarisasi
  4. Peta proses bisnis diharapkan mampu menyambungkan visi, misi, dan lain-lain perlu secara langsung diuji
  5. Domain expert dan analisis proses bisnis

Sebelum acara berakhir, diadakan sesi diskusi dan tanya jawab dengan seluruh peserta. Para peserta aktif bertanya mengenai proses bisnis, salah satu pertanyaan dari peserta yaitu bagaimana mewujudkan satu data di pemerintahan, sedangkan ego dari masing-masing instansi masih tinggi untuk membuka data-datanya untuk kepentingan instansi lain. Setelah sesi diskusi dan tanya jawab, acara selesai pada pukul 20.30 WIB dan ditutup oleh moderator.

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *