
DIGITS dan Himpunan Mahasiswa Bisnis Digital mengadakan Digitalks 5.0 pada 15 November 2020. Acara ini mengundang 2 pembicara besar yaitu bapak Sandiaga Uno, Pengusaha Nasional yang juga merupakan Founder OK OCE dan pak Dimas Novriadi yang menjabat pada Digital Banking Integrated Marketing Communication Jenius BTPN.
Digitalks 5.0 mengangkat tema “Digital marketing : Fundamental or Complement ?” dan dimoderasi Aqshel Revinzky, S.E. MBA. Acara berjalan pada pukul 09.30 WIB, dengan pemberian materi pada acara dimulai dengan pemateri pertama yaitu bapak Sandiaga Uno.

Moderator mengajukan pertanyaan yang membahas bagaimana perkembangan digital marketing saat ini. ada poin-poin penyampaian menarik yang dibawakan bapak Sandiaga Uno dimana dengan belajar dari beberapa konten yg viral saat ini, kita belajar bahwa terjebak di rumah selama ini menghadirkan beberapa kreativitas baru saat ini. Ternyata ada hikmah dibalik rasa bosan dan tekanan di rumah, yang bisa menjadi benih benih kreativitas baru.

Selain itu bapak Sandiaga Uno juga menyampaikan bahwa dalam digitalisasi bagi anak muda saat ini sudah terlihat banyak kreativitas yang dihasilkan dan bisa turut membantu pemulihan ekonomi dengan perluas lapangan pekerjaan baik bagi dirinya dan orang lain. Moderator juga mengajukan pertanyaan mengenai seberapa penting peran digital market di usaha saat ini, yang dijawab pemateri yaitu Digital marketing memudahkan kita untuk mendapat feedback dari market kita, karena tidak perlu effort besar untuk dapat menjaring feedback darinya. Bapak Sandiaga Uno juga mengadakan Giveaway Buku bagi peserta yang menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pak Sandiaga Uno.

Di akhir sesinya pak Sandiaga Uno menitipkan 5 pesan bagi peserta Digitalks 5.0 untuk sukses memanfaatkan digitalisasi marketing :
1. Produk layanan digital yg naik daun adalah produk yg membuat kita bisa aktivitas dri rumah, maka consumer journey harus bisa dipetakan dan identifikasi.
2. Large screen saat ini sedang trend kembali, dan infrastruktur dirumah harus dilengkapi IoT yang sekarang semakin dibutuhkan.
3. Social distance menyebabkan layanan seperti video chat, aplikasi chatting, dan e-learning saat ini banyak dinikmati untuk pelaku digital marketing
4. Belanja online saat ini bukan hanya untuk kebutuhan rumahan, tapi juga bisa untuk belanja individual atau bahkan menjadi obat stress
5. Olahraga menurun minatnya , tapi pada Home Gym dan e-sports justru meningkat. Hal-hal seperti virtual run virtual bike akan membuat suatu ekositstem e-sport yang membuka lapangan kerja baru sebanyak-banyaknya. Produk-produk kesehatan rumahan juga melonjak pembelinya

Sesi kedua dilanjutkan pak Dimas Novriadi yang menjabat pada Digital Banking Integrated Marketing Communication Jenius BTPN, beliau membuka sesinya dengan sedikit games yang mengajak peserta untuk memahami insight – insight menarik seperti kota dengan geotags terbanyak di Instagram yaitu jakarta, dan Indonesia yang menjadi negara tweet generator terbanyak.

Setelah melakukan games di awal, pak Dimas Novriadi juga memberi pemaparan mengenai Traditional Marketing dan mengkomparasikan hal tersebut dengan Digital Marketing. adanya Traditional Marketing dapat memberi rapid impact, yang juga memorable dan diingat permanen. Namun memiliki kelemahan yaitu tidak adanya direct interaction dan juga unmeasureable. Di sisi lain, Digital Marketing bersifat measurable dan targetted, dengan kelemahan yaitu potentially annoying, less permanent, dan secara konstan terus berkembang.

Sesi tanya jawab dilakukan untuk peserta mengajukan pertanyaan kepada pak Dimas Novriadi, seperti bagaimana cara membangun network relasi dan bagaimana mendapatkan follower. Pemateri menjawab pertanyaan tersebut dimana follower ditingkatkan dengan konten dengan hashtag yang related dengan produk. Selain itu terdapat beberapa insight menarik yang disampaikan pemateri saat menjawab pertanyaan seperti untuk tidak membeli follower, karena bisa akan mengalami cleansing oleh pihak instagram, pemateri juga memberi saran seperti “Pelajari cara menggunakan instagram untuk bisnis” dan “Jadilah trusted seller, menggunakan channel yang tepat untuk bertransaksi”. Setelah sesi tanya jawab, acara Digitalks 5.0 di akhiri dengan pengumuman pemenang Digipreneur Competition 2020.

Leave a Reply